Situbondo – Upaya negosiasi Polres Situbondo dan KHR Fawaid untuk mengakhiri aksi blokade jalur pantura gagal terwujud. Ini terjadi setelah sekitar hampir 2 jam terjadi dialog tertutup antara KHR Fawaid As’ad dengan Kapolres Situbondo, AKBP Drs Rudy Kristantyo di Mapolres.
Kepada wartawan, AKBP Rudy Kristantyo tidak mau secara tegas dan panjang lebar bersedia menjelaskannya. Hanya dirinya berulangkali menyatakan kalau semua hasil dialog dengan KHR Fawaid akan dilaporkan ke Kapolda Jatim.
“Kita masih terus menerus melakukan upaya dan sampai sekarang belum tuntas. Makanya nanti kami bersama jajaran Muspida akan sowan kepada KHR Fawaid untuk membicarakan kembali,” ujar Kapolres usai pertemuan dengan KHR Fawaid.
Pihaknya mengaku harus membicarakan lagi dengan KHR Fawaid dan mengajak jajaran Muspida. Saat didesak adanya KPK dalam pertemuan itu, Kapolres langsung menepisnya. “Tidak ada KPK itu. Siapa yang bilang,” elak Kapolres.
Sementara usai dialog tertutup, KHR Fawaid As’ad enggan menjawab pertanyaan wartawan. Sambil terburu-buru memasuki mobil sedan dengan pengawalan ketat patroli polisi, KHR Fawaid hanya menebar senyum kepada wartawan yang mengerumuninya.
Beberapa patroli pengawal sedan yang ditumpangi KHR Fawaid, langsung meninggalkan Mapolres Situbondo melesat menuju lokasi blokade jalan di Desa Sumber Rejo, Kecamatan Banyuputih.
Sementara hingga pukul 18.30 WIB polisi lalu lintas Polres Situbondo mulai memerintahkan ratusan truk yang parkir di beberapa jalan protokol Kota Situbondo segera melanjutkan perjalanan menuju arah Banyuwangi. Namun perjalanan ratusan truk bermuatan berbagai macam barang tersebut terhenti di Jalan Raya Asembagus, karena aksi blokir jalan oleh ribuan massa masih tetap berlangsung.
Sebelumnya massa memblokir jalur pantura Kota Situbondo terkait Bupati Situbondo yang diduga telah melakukan korupsi kasdagate senilai Rp 45,750 miliar.(fat/fat)
Catatan Kang Irwan 
Recent Comments