Catatan Kang Irwan

Catatan Peristiwa, Informasi, dan Perihal Daerah Pemilihan 3 Jatim (Banyuwangi, Bondowoso, Situbondo)

Lilik Sulistyowati; Pelukis Jari Asal Kota Kulon Bondowoso Oktober 27, 2008

Filed under: Serba-Serbi — kangirwan @ 2:59 am

Ada Inspirasi, Tengah Malam Pun Melukis

Melukis menggunakan jari sudah menjadi hobi Lilik Sulistyowati sejak kecil. Sebagian besar lukisannya bermotif bunga. Kini, karya staf Dinas Pariwisata Bondowoso itu telah banyak dinikmati pecinta seni.

Eko Saputro, Bondowoso

————-

Memasuki rumah Lilik Sulistyowati, 53, di Jalan Diponegoro Kota Kulon, Bondowoso, pandangan akan langsung tertuju pada berbagai lukisan yang terpampang di dinding ruangan. Berbagai motif lukisan membuat ruangan seakan jadi kebun bunga.

Menariknya, lukisan-lukisan yang dipajang bukan dilukis dengan kuas layaknya lukisan umumnya, melainkan dengan jari. “Saya menyebut lukisan jari ini dengan finger painting,” ungkapnya.

Lilik yang juga pegawai di Dinas Pariwasata Bondowoso itu mengungkapkan, kegemarannya melukis sudah dimulai sejak kecil. Saat itu, dia biasa melukis menggunakan jari di atas kanvas. “Mungkin ini keturunan dari bapak saya yang seniman lukis Bondowoso, yaitu almarhum Suhandoko R. Wardoyo. Bapak saya itulah yang kali pertama melukis patung Gerbong Maut Bondowoso,” katanya.

Jika timbul inspirasi, meski malam sudah larut, dia akan bangun dan melukis. Diambilnya cat dan kanvas lalu dituangkanlah inspirasi dalam benaknya dalam bentuk lukisan. “Saya melukiskan isi hati lewat finger painting. Kalau lagi mood, maka saya akan menyelesaikan sebuah lukisan kurang lebih 2 jam,” katanya.

Usai melukis, dia memasang kanvas hasil lukisannya pada sebuah figura. “Lalu, saya pasang di dinding ruang tamu ini. Jumlah lukisan saya sudah tidak terhitung lagi banyaknya. Belum lagi lukisan yang sudah terjual ke luar,” ungkapnya.

Gara-gara lukisan, Lilik pun sering diminta Hj Sri Mashoed, istri mantan Bupati Bondowoso untuk membantu memajukan dunia pendidikan di Bondowoso. Terutama untuk pendidikan PAUD (Pendidikan Anak Usia Sini). “Oleh sebab itu, lukisan-lukisan saya ini banyak yang dilelang. Hasilnya, disumbangkan untuk Yayasan PAUD Bondowoso,” katanya.

Tentang harga lelang untuk sebuah lukisan harganya bervariasi. “Ada yang terjual Rp 1,5 juta hingga Rp 3 juta. Dan yang beli adalah para kepala dinas Bondowoso. Uang itu bukan untuk pribadi saya, tetapi disumbangkan untuk kepentingan pendidikan PAUD Bondowoso,” ujarnya. Meski begitu, sambung Lilik, banyak lukisannya yang terjual ke masyarakat umum.

Lilik yang menyukai bunga-bunga, menjadikan motif bunga matahari, kana, anggrek, bunga sepatu, sebagai objek lukisannya. “Sejak kecil saya suka bunga. Terutama bunga matahari,” katanya. Ke depan Lilik berangan-angan membuka pameran lukisan tunggal. “Sehingga warga Bondowoso juga mengenal lukisan finger painting,” katanya. (*)

 

Tinggalkan komentar